5 Masalah Warung Kelontong dan Solusinya

5 Masalah Warung Kelontong dan Solusinya

Warung kelontong merupakan usaha yang tak pernah lekang oleh waktu. Kamu pasti selalu menjumpai usaha warung kelontong baik di daerah perkotaan maupun pedesaan.

5 Masalah Warung Kelontong dan Solusinya – Bisnis ini tergolong bisnis yang menggiurkan. Warung kelontong banyak di cari oleh banyak orang. Umumnya warung kelontong menjual berbagai kebutuhan sehari-hari.

Baca juga : 4 Hal Negatif Bisnis Dropship yang Belum Banyak Diketahui

Seperti bisnis lainnya, warung kelontong juga memiliki masalah. Bahkan masalah yang di hadapi banyak pelaku usaha warung kelontong umumnya lebih rumit. Permasalahan warung kelontong ini jika tidak di tanggapi serius oleh pelaku usaha bukan tidak mungkin warung kelontong yang mereka kelola akan gulung tikar. Kamu mau tau apa aja masalah yang di hadapi warung kelontong. Berikut ini 5 masalah warung kelontong dan solusinya.

1. Barang Tidak Laku

1. Barang Tidak Laku

Warung kelontong bukan usaha yang besar. Banyak pelaku usaha kelontong yang mengalami barang yang mereka jual tidak laku. Hal ini tentunya karena pelaku usaha belum dapat membaca situasi atau hal yang di butuhkan oleh masyarakat.

Baca juga : Cara Menjadi Dropship Bagi Pemula

Tentunya kamu harus pandai dalam membaca situasi. Sebaiknya untuk usaha kelontong kamu jangan menyetok barang terlalu banyak namun bukan berarti sedikit. Kamu dapat menyetok barang yang cukup. Hal ini untuk mengantisipasi barang dagangan kamu tidak laku.

2. Utang

2. Utang

Salah satu penyebab usaha tidak berkembang bahkan bangkrut adalah hutang. Hendaknya untuk memulai usaha pastikan kamu memiliki modal yang berasal dari uang tabunganmu. Walaupun sedikit namun untuk setiap bulannya kamu tidak perlu membayar atau mencicil utang.

Baca juga : 5 Keuntungan Bisnis Dropship yang Wajib Kamu Ketahui

Hindari hutang yang bersifat konsumtif. Hendaknya kamu mengurangi bahkan jika bisa kamu tidak perlu meminjam pinjaman. Hutang konsumtif merupakan hutang yang biasanya kamu gunakan untuk keperluan non usaha. Usahakan agar menghindari hutang konsumtif.

3. Barang yang Rusak Atau Kadaluarsa

3. Barang yang Rusak Atau Kadaluarsa

Hal yang sering di temui pada usaha warung kelontong adalah barang yang rusak atau kedaluarsa. Tentunya barang tidak dapat di jual kepada konsumen. Jika barang rusak kamu perlu mengindentifikasi mengapa barang tersebut bisa rusak. Apakah dari segi pengiriman dari supplier yang harus diperbaiki, cara pengemasan yang bermasalah atau cara kamu dalam menyimpan barang yang perlu di perbaiki dan lain sebagainya. Jika kamu sudah mengetahui penyebab barang yang rusak tentunya kamu dapat memperbaiki di kemudian hari.

Baca juga : 5 Alasan Mengapa Bisnis Online Banyak Diminati

Sementara untuk barang yang kadaluarsa, kamu perlu memperhatikan setiap barang yang masuk. Pastikan kamu meneliti barang yang kamu beli dari supplier bahwa barang yang akan kamu jual masa kadaluarsanya masih lama. Dengan begitu akan meminimalisir barang yang terlalu cepat kadaluarsa.

4. Kasbon yang Macet

4. Kasbon yang Macet

Salah satu strategi warung kelontong adalah dengan menerapkan sistem kasbon bagi pelanggan. Tentunya hal ini sangat menyenangkan bagi pelanggan. Banyak warung kelontong yang memakai strategi ini. Bahkan hampir semua warung kelontong memakai strategi ini dalam mendongkrak pelanggan.

Baca juga : 5 Manfaat Digital Marketing Bagi Pembisnis

Jika pelanggan membayar kasbon dengan lancar tentunya tidak ada masalah. Masalahnya jika banyak pelanggan yang membayar kasbon macet tentunya ini sangat merugikan pelaku usaha warung kelontong. Bagaimana dapat memutar uang jika pemasukan tidak ada sementara barang dagangan menipis. Hal yang dapat kamu lakukan adalah membatasi jumlah kasbon dan berikan waktu tenggat untuk membayar. Tentunya hal ini dapat mendispilikan pelangganmu yang sering kasbon tapi mecet saat membayar.

5. Kompetitor

5. Kompetitor

Bisnis Warung Kelontong merupakan bisnis yang mudah. Oleh sebab itu banyak orang yang terjun pada bisnis ini. Persaingan warung kelontong sangat banyak. Kamu dapat melakukan inovasi agar tidak kalah dengan warung kelontong lainnya. Misalnya kamu memasang harga yang lebih murah, tempat yang lebih nyaman dan lain sebagainya.

Baca juga : Baby Shop, Salah Satu Usaha Sepanjang Masa

Untuk dapat lebih menyakinkan pembeli mengenai usaha kamu. Kamu dapat membuat website, jika kamu pusing atau tidak tahu cara membuat website kamu dapat menggunakan Aplikasir. Aplikasir adalah Aplikasi Kasir POS dan Toko Online. Aplikasir dapat digunakan untuk toko online maupun offline. Buat online shop milikmu sendiri dalam hitungan detik.  Jual offline dan online dengan aplikasir. Website toko online dengan alamat namatokomu.com atau namatokomu.id. Jadi tunggu apa lagi, dapatkan segara Aplikasir di playstore kamu sekarang juga ya.

 

 

You May Also Like
Strategi Marketing Instagram untuk Usaha Anda

Strategi Marketing Instagram untuk Usaha Anda

Media sosial kini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Strategi Marketing Instagram untuk Usaha Anda – Pengguna media sosial media saat…
Cara Melakukan Personalized Marketing dalam Bisnis

Jangan Gegabah, Berikut Ini Tips Bisnis Pemula

Belajar bisnis memang sangat menyenangkan. Terlebih lagi bagi kamu yang tertarik dalam dunia bisnis. Jangan Gegabah, Berikut Ini Tips Bisnis Pemula –  Perlu kamu pahami bahwa memulai bisnis tidak semudah…
Digital Branding Kunci Jualan Online

Digital Branding Kunci Jualan Online

Pada era digital seperti ini, kunci sukses jualan online adalah digital branding. Kamu tidak akan bisa lepas dari internet. Digital Branding Kunci Jualan Online – Kamu tidak boleh ketinggalan untuk memanfaatkan internet.…
Cara Mendapatkan Uang dengan Handphone

Tips Hidup Hemat Anak Kost

Bagi kamu yang harus belajar atau bekerja di luar kota, kamu harus dapat menyewa kamar kos atau sering disebut dengan anak kos. Menjadi anak kos berarti mengharuskan kamu untuk dapat…